How to improving writing style?

Sesuai dengan judulnya, bagaimana cara meningkatkan style, dan seberapa baikah usaha kita dalam menulis. Bagi rekan-rekan yang sedang belajar menulis (termasuk saya), kerap sekali dihadapkan dengan berbagai kesulitan, terutama pada Style dan Grammar (jika pada B. Inggris). Untuk itu saya akan mencoba sedikit sharing beberapa improvisasi, yang diambil dari sebuah buku yang derjudul “Grammatically Corect” yang di karang oleh -Anne Stilman.

1. Focus on whole as well as the part

Setiap kali menambah atau merevisi beberapa kata, baca kembali seluruh kata yang telah berubah, untuk memastikan bahwa segala sesuatunya masih berhubungan. Seringkali perubahan pada suatu tempat  akan menimbulkan perubahan pada yang lainnya. Ketika jarak antara titik dengan titik telah dibuat, kembalilah ke beberapa titik sebelumnya untuk memastikan transisi kesesuaian.  Begitupun ketika paragraf telah dibuat, baca kembali untuk melihat kecocokannya dengan kalimat lain, mungkin saja terdapat pergeseran topik, atau mungkin juga terdapat banyak perulangan kata.

Continue reading

FIRST TIME vs HIGH DREAM

Alami lalu tuliskan, atau bercerita lalu tuliskan, atau juga menulis lalu ceritakan

-Ayi Yunus Rusyana

This is first time I have written articel in English, after I just ‘battled’ with writing only in Indonesian Language. It’s a special experience for me. Since I’m writing in other language (English), I have been facing with some difficult, especially in style and grammar structure. It was all might because my stupidity too monotone compared with the other, so I’m not an expert writer in other language. But it doesn’t make me desperate and disappointed, because I was always reminded by the goal which is always demanding to become professional in the English.

I have a dream, someday I will be traveling to the other countries, especially to the “Ginseng Island” -epithet for Korea-. I heard tiding that to be a person who has a name or became famous people it’s not easy as throwing stone into a pond, in the sense difficult. Unlike in Indonesia which it has been carried away by natural resource so that made crystallization of thought. Therefor,  I really want to see and compare how people there digging and optimize their potential in the harshness of life.

Continue reading